Bagaikan
kayu yang rapuh,
Bagaikan
langit yang gelap,
Disaat kobaran semangat muncul,
Bagai Si Jago Merah bertemu dengan air,
Saat
Bapa ku tak mengijinkan,
KAU
begitu kuat meyakinkan,
Hingga
keyakinan itu ter-Raih,
Saat
ku mulai bersemangat,
Kau
kandaskan semangat itu,
Kau
patahkan semangat itu,
dan
KAU tak sedikit pun rasa bersalah,
Hati’ku rapuh,
Hati’ku sakit,
atas semua kebohongan dan janji
palsu,Mu,
Hidangan
pilih kasih,
Kuterima,
Kerendahan
yang kau beri,
Kuterima,
TAPI,
KEBOHONGAN yang tlah kau buat,
Membuatku
patah hati dan kecewa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar